Cagub Sulut Saling Gunting di Jakarta

MANADO- Persaingan memperebutkan kendaraan politik, khususnya Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan untuk dipakai di 7 pemilihan kepala daerah (Pilkada) se-Sulut kini pindah di Jakarta. Para calon adu kuat meyakinkan DPP masing-masing, bahkan dikabarkan saling gunting. “DPP Golkar, Demokrat, dan PDI-P pasti tak mau ceroboh menentukan calon, karena mereka berambisi besar menguasai pemerintahan di daerah. Caranya, memenangkan Pilkada sebanyak-banyaknya,” nilai sejumlah pengunjung warung kopi.  
Di Golkar, misalnya. Untuk pemilihan gubernur (Pilgub), Stefanus Vreeke Runtu, Elly Engelbert Lasut, Marlina Moha Siahaan, dan Theo Sambuaga masih bersaing. Berhembus kabar, duet SVR-MMS yang telah dipaketkan 15 DPD Golkar se-Sulut dianggap sangat menguntungkan. Karena keduanya adalah kader Golkar yang loyalitasnya tak diragukan. Dan diyakini elektabiltas akan meningkat terus menyusul SVR agak terlambat menyatakan maju.   
Konon, saat ini DPP Golkar masih berpikir dua kali mematenkan SVR-MMS. Sebab, hasil survei FOX-LSI, nama incumbent SH Sarundajang unggul telak dengan 56%. Bila DPP Golkar komit survei, bukan tidak mungkin SHS akan dilamar untuk berpasangan MMS. Artinya, Golkar rela di papan dua. 
Plt Sekjen DPP Golkar Samsul Bachri menyatakan, hingga kini belum ada calon yang ditetapkan. Menurutnya, Golkar memberikan 3 opsi. Yakni jika hasil survei calon Golkar tertinggi atau beda tipis dengan calon lain, maka Golkar maju sebagai gubernur. Kalau hasil survei kecil, maka calon golkar jadi wakil. Opsi terakhir, apabila hasil survei jeblok, Golkar akan koalisi karena pertimbangan politik. “DPP komit dengan hasil survei. Kalaupun kader kalah dengan selisih di atas 15%, posisi papan dua Golkar akan rela,” tukas beberapa waktu lalu. 
Bagaimana Demokrat? Santer terdengar, SHS sudah pasti maju dengan Demokrat. Pasangannya yang belum pasti. Bocoran diperoleh, alternatif satu SHS berpasangan MMS, dan dimajukan bersama Demokrat dan Golkar. 
Kabar lain, Demokrat sudah menyiapkan SHS untuk berpasangan dengan Tatong Bara. Karena Demokrat akan koalisi dengan PAN. Bila koalisi tidak terjadi, baik dengan Golkar maupun PAN, SHS dikabarkan sudah fix berpasangan dengan Lucky Harry Korah (LHK). Atau SHS dengan Linneke Syennie Watoelangkouw (LSW). Santer terdengar, Elly Lasut dan Henny Wullur juga dielus Demokrat.  
Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Linneke Syennie Watoelangkouw menyatakan, hari ini, pihaknya akan mengumumkan perkembangan terbaru. “Esok pagi (hari ini), saya dipanggil ketua umum. Sebelumnya, seluruh calon Demokrat sudah dibahas beberapa hari lalu,” katanya, tadi malam.    
Sedangkan PDI Perjuangan, kabar tergres, SHS sudah mengajukan pengunduran diri. Ini dilakukan mengingat terjadi penolakan luar biasa dari PDI-P terhadap SHS. Olehnya, Ketua DPD PDIP Sulut Freddy H Sualang dkk kini mencari figure lain. Sas sus berkembang, beberapa alternative telah disiapkan kubu Banteng Moncong Putih. Yakni, Olly Dondokambey-Jackson Kumaat, Ramoy Luntungan-Hamdi Paputungan, atau Wenny Warouw-Sus Sualang.  Kabar lain, Vonnie Anneke Panambunan telah merapat ke PDIP. VAP konon disiapkan sebagai reserve andai dia mendapat lampu hijau KPU.  Menariknya, bukan tidak mungkin, PDI Perjuangan memajukan Elly Engelbert Lasut. (esy/ras)  

http://mdopost.com/news2009/index.php?option=com_content&view=article&id=14492:cagub-sulut-saling-gunting-di-jakarta&catid=34:berita-utama&Itemid=53

Posted via web from Jackson Kumaat

0 komentar: