Siap Jadi Garda Terdepan NKRI

MANADO—Bakal calon (balon) Wakil Gubernur Sulawesi Utara Jackson Andre Kumaat (JAK) adalah gambaran pemuda yang punya jiwa patriotik. Setidaknya ini terlihat dari komitmen membelah tanah air tercinta ini.
JAK menyatakan siap menjadi garda terdepan laskar pemuda, di situasi yang mengacam terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Saya adalah orang yang pertama kali menghadapi pihak manapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan UUD 1945,” kata Jackson Kumaat kepada wartawan Senin (21/12), usai menghadiri pertemuan internal dengan jajaran PDI-Perjuangan di Tombatu Minahasa Tenggara.
Jackson mengatakan hal itu, menanggapi adanya peristiwa aksi massa terhadap sebuah rumah ibadah di Bekasi Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurut dia, peristiwa itu menunjukan kemunduran dalam hidup berbangsa dan bernegara, bahkan dapat mengganggu keutuhan NKRI. ”Bung Karno di masa mudanya yang mampu mengakomodir berbagai kepentingan kelompok, sudah perlu dimunculkan kembali. Sikap kebersamaan tanpa sekat perbedaan latar belakang, menjadi solusi masa depan persoalan NKRI,” kata dia.
Lebih lanjut, Jackson mengatakan, PDI Perjuangan mewarisi ideologi Bung Karno, sehingga semangat nasionalis dan kebersamaan tetap ada di kalangan kader dan simpatisan partai. Menurut dia, sikap kepemimpinan yang ada di Bung Karno harus tetap dipertahankan di Sulut, sehingga kondisi di Bakasi tidak terjadi di Bumi Nyiur Melambai. ”Rakyat yang pluralis merupakan cermin karakter pemimpinnya. Jadi, sikap pluralis dan saling menghormati satu sama lain, harus dimulai dari pemimpin,” ujar Jackson yang juga mantan aktivis Forkot’98.
Di kesempatan terpisah, aktivis GMKI cabang Minahasa Reyman Ruru mengatakan, figur Jackson selama ini dinanti-nantikan oleh kalangan generasi muda. Ia berharap, komitmen Jackson dalam memegang teguh NKRI dapat diwariskan ke kalangan generasi muda lainnya. Menurut pengurus Pemuda GMIM itu, peta sosial-politik Sulut sudah berubah, sehingga membutuhkan figur pemimpin yang mampu menjadi ‘jembatan’, antara generasi muda dan generasi tua.  “Keberpihakan Jackson pada perkara-perkara kecil di lapisan masyarakat, merupakan modal utama untuk dipercayakan rakyat dengan perkara besar,” ujar dia.(ras/*)

Posted via web from Jackson Kumaat

0 komentar: