Istriku,
hari ini, genap tiga puluh empat tahun usiamu
pagi tadi, mentari begitu indahnya
sejam tadi, kuterima sepotong kue cinta darimu
detik ini, izinkan aku merangkai kata-kata
Cintaku,
tak terasa, sudah delapan tahun engkau menemaniku
berlayar dalam bahtera rumah tangga kita
tak terpikir selama ini, kita slalu bersama
berpeluh cucuran keringat dan tetes air mata
Matahariku,
di saat terik hiruk pikuk dunia
senyummu menyeka keringatku
di waktu aku di ujung putus asa
kecupmu mengeringkan air mataku
Rembulanku,
ketika gelap karierku menghadang,
semangatmu tetap menopangku
ketika dingin orang sekelilingku,
pelukmu tetap menghangatkanku
Kuingat saat doa kita tadi menjemput fajar
segenggam harapan menyambut hari esok
di dalam doa kita, ada doa dari lubuk hati yang terucap
bahwa cintaku takkan termakan usia
0 komentar:
Posting Komentar