Jackson Kumaat Minta Deplu Lebih Aktif Lagi Membantu Perdamaian di Palestina

Deplu Diminta Lebih Aktif soal Palestina (http://www.sinarharapan.co.id)Tanggal : 13 Jan 2009

Jakarta-Dewan Pimpinan Nasional Partai Karya Perjuangan (DPN Pakar Pangan) mendesak Departemen Luar Negeri (Deplu) RI untuk lebih aktif melaksanakan politik luar negeri di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam upaya mengatasi konflik antara Israel dan Palestina.

Apabila Dewan Keamanan (DK) PBB gagal menerapkan gencatan senjata pada kedua pihak yang bertikai dan melanjutkan ke perundingan damai, perwakilan Indonesia di PBB telah gagal melaksanakan diplomasi. “Marty Natalegawa sebagai perwakilan Indonesia di PBB, harus lebih giat dan serius dalam memainkan peran politik luar negeri bebas dan aktif,” ujar Sekjen Pakar Pangan Jackson Kumaat, akhir pekan lalu di Jakarta.

Menurut Jackson Kumaat, pihaknya belum melihat adanya perkembangan yang signifikan, khususnya kinerja para diplomat Indonesia di PBB. Meski saat ini Indonesia tidak lagi menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, ia menilai desakan penghentian agresi militer Israel bisa dilakukan melalui anggota tidak tetap DK PBB saat ini.

Menurutnya, Deplu dapat mengerahkan tim diplomat, agar dapat melakukan tekanan kepada anggota tetap dan anggota tidak tetap DK PBB. Tindakan ini dapat dilakukan melalui kantor kedutaan besar di Jakarta maupun kantor perwakilan RI di negara-negara bersangkutan. “Di sinilah dibutuhkan peran penting seorang diplomat. Jadi mereka harus membantu peran Pak Marty Natalegawa di PBB dan Pak Hassan Wirajuda di Jakarta,” ujar Jackson.

Selain itu, Jackson juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomunikasi aktif dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barrack Obama. Menurutnya, Presiden Yudhoyono harus menanyakan ke AS soal apa yang dilakukan untuk mengatasi agresi militer Israel yang menimbulkan korban jiwa. “Saya heran, kenapa sejak agresi Israel atas Palestina akhir tahun lalu, Presiden terpilih AS Barrack Obama justru menjadi hemat bicara kepada pers. Nah, Presiden Yudhoyono perlu bertanya dan memberikan solusi alternatif menjelang acara pelantikan Obama akhir bulan ini,” ujar Jackson.(eddy lahengko)

0 komentar: